Geng Motor dan Premanisme Merajalela: Kapolda Jabar Perintahkan Tindakan Tegas
Situasi keamanan di Jawa Barat kembali menjadi sorotan setelah maraknya aksi geng motor dan premanisme yang meresahkan masyarakat. Mulai dari konvoi ugal-ugalan, tawuran antar geng, hingga pemalakan yang menimpa pedagang dan pengguna jalan semakin sering terjadi, membuat warga cemas setiap kali keluar rumah.
Menanggapi keresahan tersebut, Kapolda Jawa Barat secara tegas mengeluarkan instruksi kepada seluruh jajaran kepolisian untuk bertindak tegas dan tidak ragu membubarkan aksi geng motor dan menindak premanisme yang mengganggu ketertiban masyarakat.
Aksi Geng Motor dan Preman Bikin Resah
Dalam beberapa pekan terakhir, laporan mengenai aksi geng motor yang menguasai jalanan di malam hari kian marak. Mereka tidak hanya melakukan konvoi, tetapi juga melakukan aksi kriminal seperti pencurian dengan kekerasan, penyerangan kepada warga yang melintas, hingga perusakan fasilitas umum.
Tak hanya geng motor, praktik premanisme di pasar, terminal, dan area parkir juga membuat pedagang kecil semakin terhimpit. Mereka dipaksa membayar “uang keamanan” kepada oknum yang mengaku preman setempat, padahal kondisi ekonomi sedang sulit.
“Warga takut keluar malam, bahkan pedagang kecil pun ketakutan karena pungli yang dilakukan preman,” ujar salah satu warga Bandung.
Kapolda Jabar Tegaskan Tidak Ada Toleransi
Melihat kondisi ini, Kapolda Jawa Barat menegaskan akan melakukan tindakan tegas dan terukur. Aparat diminta untuk segera membubarkan aksi konvoi geng motor yang mengganggu ketertiban serta menangkap para pelaku premanisme yang memalak warga.
“Kita tidak akan mentolerir tindakan-tindakan yang meresahkan masyarakat. Geng motor yang mengganggu keamanan akan kita tindak, premanisme akan kita bersihkan,” tegas Kapolda.
Instruksi ini menjadi sinyal kuat bagi para pelaku kejahatan jalanan bahwa kepolisian akan hadir dengan cepat untuk melindungi masyarakat dari aksi-aksi yang mengancam keselamatan.
Operasi Gabungan di Titik Rawan
Polisi telah memetakan sejumlah titik rawan di wilayah Jawa Barat yang kerap menjadi jalur konvoi geng motor maupun lokasi praktik premanisme. Operasi gabungan dengan patroli malam intensif dilakukan di jalur-jalur protokol, kawasan pasar, dan terminal.
Selain penindakan di lapangan, polisi juga membuka layanan pengaduan cepat bagi masyarakat yang menjadi korban atau melihat aktivitas geng motor dan premanisme, untuk segera ditindaklanjuti.
“Kami mengajak masyarakat untuk bersama menjaga keamanan dengan melaporkan aktivitas mencurigakan,” tambahnya.
Masyarakat Dukung Tindakan Tegas Polisi
Langkah tegas Kapolda Jabar ini mendapat dukungan luas dari masyarakat yang menginginkan rasa aman kembali hadir di lingkungan mereka. Banyak warga berharap tindakan ini bukan hanya bersifat sementara, tetapi menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di Jawa Barat.
“Terima kasih kepada pihak kepolisian yang bergerak cepat. Kami berharap kampung kami kembali aman,” ujar seorang tokoh masyarakat di Cimahi.
Saatnya Jawa Barat Bersih dari Teror Jalanan
Maraknya geng motor dan premanisme bukan hanya melukai fisik korban, tetapi juga melukai rasa aman masyarakat dalam beraktivitas sehari-hari. Instruksi tegas Kapolda Jabar untuk memberantas aksi geng motor dan premanisme menjadi harapan baru agar Jawa Barat kembali aman dan nyaman bagi semua warganya.
Kini, saatnya semua pihak bersinergi—masyarakat, tokoh pemuda, dan aparat keamanan—untuk menjaga lingkungan dari teror geng motor dan premanisme, sehingga keamanan bukan hanya sekadar slogan, tetapi benar-benar dirasakan hingga ke pelosok kampung.