Dua Turis Australia Jadi Sasaran Tembak di Bali: Satu Tewas di Tempat
Pulau Dewata yang selama ini dikenal sebagai destinasi wisata dunia kembali dikejutkan oleh tragedi kekerasan. Dua wisatawan asal Australia menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal pada Kamis malam (tanggal sesuai peristiwa), di kawasan Kuta Utara, Kabupaten Badung. Insiden ini mengakibatkan satu korban tewas di tempat, sementara rekannya menderita luka serius dan kini dirawat intensif di rumah sakit.
Kronologi Kejadian
Menurut informasi dari pihak kepolisian, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.30 WITA di depan sebuah vila yang disewa oleh kedua korban. Saat itu, mereka baru saja kembali dari kawasan Seminyak dan tengah menurunkan barang dari mobil sewaan. Tanpa diduga, seorang pria dengan helm dan masker mendekati mereka dan langsung melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Salah satu korban, pria berusia 36 tahun, dinyatakan meninggal di lokasi akibat luka tembak di bagian dada. Korban kedua mengalami luka di lengan dan perut, dan segera dilarikan ke RSUP Sanglah oleh warga setempat yang mendengar suara tembakan.
Polisi Bergerak Cepat
Kepolisian Daerah Bali langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah kamera CCTV di sekitar lokasi. Beberapa saksi juga telah dimintai keterangan, termasuk petugas keamanan vila dan warga sekitar.
“Kami telah membentuk tim khusus untuk mengejar pelaku. Ini adalah insiden serius yang tidak hanya mengganggu ketertiban, tetapi juga mencoreng citra pariwisata Bali,” ujar Kapolda Bali, Irjen Pol Made Wirawan.
Hingga saat ini, motif penembakan masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara mengarah pada kemungkinan perampokan, namun polisi tidak menutup kemungkinan adanya motif pribadi atau konflik antar individu.
Reaksi Pemerintah Australia
Pemerintah Australia melalui Konsulat Jenderal di Denpasar menyampaikan keprihatinan mendalam dan mendesak pihak berwenang Indonesia untuk mengusut tuntas kasus ini. Mereka juga telah mengirim perwakilan untuk memberikan pendampingan kepada korban yang selamat dan keluarga korban tewas.
“Kami bekerja sama penuh dengan pihak berwenang di Indonesia dan mendesak agar pelaku ditangkap dan diadili sesuai hukum yang berlaku,” ujar juru bicara Departemen Luar Negeri Australia.
Dampak Terhadap Pariwisata
Insiden ini sontak memunculkan kekhawatiran di kalangan pelaku industri pariwisata di Bali. Beberapa pelaku usaha mengaku khawatir bahwa tragedi ini dapat memengaruhi minat wisatawan asing, terutama dari Australia—salah satu negara penyumbang turis terbesar bagi Bali.
Asosiasi pariwisata Bali meminta agar keamanan di area wisata diperketat dan tindakan tegas segera diambil untuk menjaga kepercayaan wisatawan terhadap Bali sebagai destinasi yang aman dan ramah.
Tragedi ini menjadi pengingat bahwa keamanan dan ketertiban di kawasan wisata harus menjadi prioritas utama. Di tengah upaya pemulihan sektor pariwisata pasca-pandemi, insiden semacam ini bisa menjadi pukulan besar jika tidak ditangani dengan cepat dan transparan. Kini, publik menanti aksi nyata dari aparat penegak hukum untuk mengungkap siapa pelaku di balik aksi keji ini—dan memastikan Bali tetap menjadi tempat yang aman, bukan hanya indah.