Respons RI Jadi Sorotan: Media Internasional Tanggapi Imbauan Terkait COVID 19
Di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di beberapa negara Asia, imbauan resmi dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan kembali menarik perhatian global. Langkah antisipatif yang disampaikan melalui Kementerian Kesehatan itu tidak hanya mendapat sambutan dari masyarakat dalam negeri, tetapi juga menjadi sorotan media internasional yang menilai Indonesia sebagai salah satu negara yang cepat tanggap dalam mengantisipasi lonjakan baru.
Sejumlah outlet berita asing seperti Reuters, The Straits Times, hingga Nikkei Asia menyoroti pernyataan Kemenkes RI yang mengimbau masyarakat untuk kembali menerapkan protokol kesehatan, terutama di wilayah padat penduduk dan destinasi wisata.
Kewaspadaan Tanpa Kepanikan
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa imbauan tersebut bukan bentuk alarm akan gelombang baru, tetapi langkah preventif untuk mencegah penyebaran lebih luas mengingat adanya lonjakan kasus COVID-19 di negara-negara tetangga seperti Jepang, Korea Selatan, dan India.
“Ini adalah bentuk kesiapsiagaan nasional. Kita tidak ingin kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya. Masyarakat tidak perlu panik, tapi tetap harus waspada,” ujar Juru Bicara Kemenkes RI dalam keterangan resmi.
Langkah ini pun diapresiasi oleh media asing yang menilai bahwa Indonesia telah belajar dari dinamika pandemi sebelumnya dan kini menunjukkan pendekatan yang lebih matang dan terukur.
Sorotan Media Internasional
The Straits Times menyebut Indonesia sebagai negara yang “proaktif dan realistis” dalam menghadapi potensi lonjakan. Sementara Nikkei Asia menyoroti kesiapan sistem layanan kesehatan Indonesia yang kini lebih tangguh dibandingkan saat gelombang varian Delta dan Omicron melanda.
Tak hanya itu, South China Morning Post dalam laporannya bahkan menilai bahwa pendekatan Indonesia bisa menjadi model bagi negara-negara berkembang lainnya dalam mengelola pandemi di fase transisi menuju endemi.
Protokol Kembali Diaktifkan Secara Fleksibel
Sejalan dengan imbauan tersebut, beberapa daerah mulai mengaktifkan kembali posko PPKM skala mikro dan memperketat pemantauan di fasilitas publik seperti bandara, terminal, serta pusat perbelanjaan. Namun, belum ada rencana pembatasan besar atau lockdown seperti yang pernah dilakukan di masa lalu.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk kebijakan soft mitigation, yang lebih mengedepankan edukasi dan partisipasi masyarakat daripada pendekatan koersif.
Masyarakat Diminta Tetap Siaga
Pemerintah juga mendorong masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster tahap terbaru untuk segera melakukannya, serta kembali menggunakan masker di tempat ramai jika merasa kurang sehat.
“Pencegahan itu lebih murah dan lebih bijak daripada pengobatan massal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dalam kesempatan terpisah.
RI Menuju Manajemen Pandemi yang Lebih Dewasa
Sorotan positif dari media internasional menunjukkan bahwa langkah Indonesia dalam menghadapi COVID-19 kini tak hanya untuk konsumsi domestik, tetapi juga menjadi referensi global. Dengan kebijakan yang berbasis data, komunikasi publik yang lebih terbuka, dan respons kesehatan yang cepat, Indonesia menunjukkan bahwa belajar dari masa lalu bisa menjadi kunci mengamankan masa depan.